Dilihat 300 kali
Berdasarkan Electronic Public Health and Nutrition Information System (EPPGM) atau sistem elektronik pencatatan dan pelaporan gizi berbasis masyarakat yang diterapkan oleh Dinas Kesehatan P2KP Lumajang, prevalensi stunting di Kabupaten Lumajang mengalami penurunan signifikan dari 13,37 persen pada Desember 2022 menjadi 6,28 persen pada Desember 2023.
"Stunting turunnya signifikan dari 13,37 jadi 6,28. Meskipun permintaan dari Bapak Presiden Joko Widodo untuk mencapai angka stunting 0, itu sulit tetapi kita terus berupaya, banyak hal yang terus kita lakukan, termasuk memulai bagaimana kita menghindari pernikahan dini, karena ini merupakan awal dari stunting," ujar Pj. Bupati Lumajang, Indah Wahyuni (Yuyun) saat dikonfirmasi dalam kesibukannya, Rabu (7/2/2024).