Dilihat 3971 kali
Bioaktivator Pupuk (BAP) dapat menjadi solusi terbatasnya pupuk bersubsidi. Pasalnya penggunaan bioaktivator mampu memangkas penggunaan pupuk non organik hingga 50 persen.
"Dari parameter penelitian tiga bulan penggunaan bioaktivator pupuk 2,5 ton per hektare dan pupuk non organik 50 persen mampu lebih unggul daripada yang 100 persen anorganik," ungkap Manajer Pusat Penelitian Sukosari, Nanik Tri Ismadi saat ditemui di Kantor Puslit Sukosari Jatiroto Lumajang, Rabu (21/9/2022)
Nanik juga mengungkapkan, bahwa hasil inovasi Pusat Penelitian Sukosari di bawah PTPN XI menjadi angin segar bagi petani. Namun, keberhasilan penelitiannya tersebut saat ini masih diaplikasikan terhadap tanaman tebu di Jatiroto.