Dilihat 12966 kali
Pemerintah gencar melakukan sosialisasi guna membudayakan masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan. Sosialisasi Gerakan Masyarakat Sehat (GERMAS) kali ini diselenggarakan oleh Kementerian Kesehatan RI bersama Komisi IX DPR RI di Pendopo Arya Wiraraja Lumajang, Senin (31/08/2020).
Dalam sambutannya, Bupati Lumajang Thoriqul Haq menerangkan bahwa langkah penanganan Covid-19 di Kabupaten Lumajang masih terkendali. Hal ini berkat tingkat kepatuhan masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan yang semakin baik.
"Alhamdulillah Lumajang masih dalam undercontrol dalam penanganan Covid-19 baik secara jumlah maupun penanganan kesembuhannya," ujarnya.
Selain itu, Bupati juga menjelaskan bahwa Pemkab. Lumajang tetap konsisten menangani pencegahan Covid-19 dengan berbagai upaya yang terus dilakukan. Di sisi yang lain, Pemkab. Lumajang juga tengah berupaya mengembalikan geliat perekonomian masyarakat agar secepatnya pulih sebagaimana sebelum masa pandemi.
"Pemerintah terus sosialisasi bekerja sama dengan seluruh sektor dan masyarakat yang itu menjadi bagian dari upaya kita mencegah dan memutus mata rantai Covid-19, penanganan harus tetap konsisten namun juga pemulihan ekonomi terus kita lakukan," jelasnya.
Disamping sosialisasi GERMAS Protokol Kesehatan, di kegiatan itu juga dilakukan penyerahan bantuan alat pemeriksa suhu tubuh dan sarana cuci tangan serta paket bantuan juga diserahkan pada masyarakat berupa sabun cair, hand sanitizer, madu, kacang hijau dan ikan kaleng.Para peserta kegiatan juga diwajibkan mematuhi protokol kesehatan, yakni pemeriksaan suhu tubuh, cuci tangan pakai sabun, dan memakai masker serta jaga jarak.
Dalam kesempatan yang sama, Anggota Komisi IX DPR RI, Nur Yasin meminta agar sosialisasi semacam ini masif dilakukan agar penerapan protokol kesehatan menjadi budaya di masyarakat. "Ini perlu dilakukan, perlu keterlibatan semua pihak, menjelaskan kepada masyarakat agar kita semua terhindar dari Covid-19," ujarnya.
Sementara itu, Kasubdit PMKG Direktorat Gizi Masyarakt Ditjen Kesmas Kemenkes RI, Nita Mardiah menjelaskan bahwa sosialisasi penerapan kebiasaan baru terus digencarkan Kementerian Kesehatan RI dengan menggandeng Komisi IX DPR RI. Ia menjelaskan kegiatan sosialisasi tersebut gencar dilakukan agar masyarakat terbiasa menerapkan protokol kesehatan untuk menjaga diri dan keluarga dari bahaya Covid-19.
Dijelaskan lebih lanjut bahwa masyarakat secara umum telah mengetuhi upaya pencegahan Covid-19. Namun, tingginya pengetahuan masyarakat tentang cara penularan dan penyebaran Covid-19 tidak diimbangi dengan praktik yang disiplin oleh masyarakat.
"Kita semua beresiko, oleh karena itu kami mengharapkan GERMAS menjadi kendaraan kita agar masyarakat tau, mau dan mampu melindungi diri dan keluarga dari bahaya Covid-19," pungkasnya.